Sabtu, 12 Desember 2009

*Pencemaran Air*

DATA PENGAMATAN


Tema

menguji kadar pencemaran air


Alat dan Bahan

  • Gelas Plastik 4 buah
  • Ikan 8 ekor
  • Air Bersih
  • Detergen
  • Baygon Cair
  • Sabun Mandi

Tabel Pengamatan



NO


PERLAKUAN

PENGAMATAN

5'

10'

15'

1

Ikan dalam air bersih

Sehat

Sehat

Sehat

2

Ikan dalam air sabun

1-3 menit = ikan kejang dan mengeluarkan lendir


* 4 menit = ikan mati

mati

mati

3

Ikan dalam air deterjen

* 1-2 menit = Ikan kejang, berlendir & Insang memerah


* 3 menit = Ikan mati

mati

mati

4

Ikan dalam air Baygon

Sehat

Sehat

Sehat

Pembahasan:

*Deterjen* :

Detergen lebih membuat ikan mati karena bersifat panas. Dalam jangka 1-2 menit ikan akan mengeluarkan lendir.

  • 1-2 menit = ikan mengalami kontrasi mulai dari kejang, berenang miring dan insang berwarna merah tua.

  • 2-3 menit = ikan mati.

Deterjen terbukti merupakan zat pencemar air terbesar, terbukti dengan percobaan ikan.

*Sabun Mandi* :

merupakan tercepat kedua setelah deterjen (pencemar terburuk kedua), terbukti dengan percobaan ikan.

*Baygon* :

Pada percobaan ikan di dalam air baygon ikan dapat bertahan sampai 22 menit dan ikan mati.

Ikan dapat bertahan karena baygon tidak dapat secara langsung tercampur pada air bersih melainkan kandungan minyak (baygon) berada di lapisan atas pada air, sehingga tidak secara langsung ikan dapat terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon, setelah 16 – 17 menit ikan mengalami kontraksi yaitu :

  • kejang, insang memerah, dan berenang miring ke atas permukaan air.

  • Kurang lebih 20 – 22 menit ikan akan mati karena telah terkontaminasi oleh zat pencemar beracun pada baygon.

*Air bersih* :

ikan dapat bertahan hidup di air yang bersih karena air belum mengalami pencemaran.


KESIMPULAN

  • Detergen lebih cepat mematikan ikan / kandungan zat-zat kimia yang terkandung didalamnya bersifat pencemar.

Selasa, 01 Desember 2009

mengapa ekosistem di bumi semakin rusak ???

Ekosistem akan menjadi tidak seimbang jika salah satu komponennya rusak atau bahkan hilang’, hal itulah yang terjadi. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh dua kemungkinan:

1. Bencana Alam

Ekosistem dapat rusak secara alamiah. Misalnya letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya.

2. Manusia

Manusia merupakan komponen ekosistem yang dapat berpotensi sebagai penyelamat dan perusak ekosistem. Contoh kegiatan manusia yang merusak ekosistem adalah penggundulan hutan dan pembangunan pemukiman tanpa memperhatikan aspek lingkungan

ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:

  1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
  3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

  • Komponen hidup (biotik)
  • Komponen tak hidup (abiotik)

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.